Keputusan Komisi Disiplin PSSI Pusat yang menjatuhkan sanksi laga tandang Persib Bandung tanpa kehadiran bobotoh selama 12 bulan dinilai keputusan yang kontroversial. Keputusan itu dianggap tidak adil lantaran suporter kedua tim juga hadir namun suporter Persija tidak dikenai sanksi.
"Heran juga dengan keputusan Komdis PSSI. Hinca (Ketua Komdis PSSI) hanya ingin populer saja. Dia tidak becus jadi Komdis PSSI," ujar Dirijen Viking Fans Club, Yana Umar, Kamis, (12/9).
Seharusnya lanjut Yana, Komdis PSSI Pusat kalau mau adil kedua suporter (Viking dan Jak Mania) mendapat sanksi juga. "Kalau mau cari uang jangan dengan cara begitu. Masalah kecil di Persib dibesar-besarkan dan dijadikan duit," tegasnya.
Kalau alasannya karena bobotoh waktu di Sleman menyerang The Jak dan melempar lanjut Yana itu jelas sangat tidak adil pasalnya oknum suporter Persija juga melakukan hal yang sama kepada bobotoh Persib.
Yang lebih menyakitkan lagi kata Yana, kasus kematian Rangga, salah seorang bobotoh yang tewas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta musim lalu juga tidak ada sanksi dari Komdis PSSI. "Masalah pelemparan bus Persib yang jelas-jelas dilakukan oleh oknum The Jak juga tidak jelas penyelesaiannya. Jadi saya heran juga, ada apa ini dengan Hinca Panjaitan," kata Yana penuh tanya.
Yana berharap agar Menpora Roy Suryo bisa turun tangan dan tanggap dengan keputusan yang tidak adil dari Komdis PSSI terhadap suporter Persib, pasalnya Menpora menyaksikan langsung kejadian yang sebenarnya.
"Kalau begini terus, Persib lebih baik mundur saja daru Menpora Cup, bila perlu seluruh anggota Viking yang jumlahnya 5 Juta lebih di Jawa Barat melakukan boikot terhadap Menpora Cup," kata Yana.
Editor | : | Erwin Snaz |
Komentar