up Indonesia Super League (ISL) 2012/13 harus rela melepas status tersebut. Poin Arema dikurangi oleh PSSI atas perintah Komisi Disiplin (Komdis) FIFA karena telat membayar denda.
FIFA menjatuhkan hukuman ke Arema sejak 8 Februari 2013. Latar belakang hukuman tersebut adalah saat Arema memutus kontrak pemain asing mereka, Jean Landry Poulangoye asal Perancis.
Kecewa atas tindakan yang dialaminya. Landry melaporkan kasusnya kepada FIFA. Tiga tahun kemudian barulah tuntutan Landry diputuskan FIFA, yakni denda sebesar 5 ribu Swiss Franc, atau sekitar 61 juta Rupiah.
“Kita memang harus mengimplementasikan hal ini, karena sebagai konsekuensi apabila PSSI tidak menjalankan hal tersebut, maka FIFA akan memberikan hukuman kepada Indoensia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Keputusan tersebut tercantum dalam surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA.
Dikurangi tiga poin Arema berarti mebuka kembali persaingan untuk merebut posisi runner-up. Kini poin Arema kembali ke 63 poin lagi setelah sebelumnya 66 poin. Kondisi itu membuka peluang Persib (60) dan Mitra Kukar (59) jika kedua tim tersebut sukses meraih kemenangan di laga sisa mereka.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar