Indonesia Super League (ISL) 2012/13 telah memasuki fase akhir pada 18 September 2013. Laga Perang Bintang akan digelar sebagai partai penutupan.
Laga tersebut mempertemukan juara ISL 2012/13, Persipura dengan tim All Star ISL yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (21/9),
"Ini sudah menjadi agenda rutin. Ini akan melengkapi perayaan juara bagi persipura dan publik Jayapura tentunya," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Pertandingan diprediksi berlangsung dalam tempo tinggi. Persipura dipastikan bakal terus menjaga kesucian di kandang sepanjang musim yang belum ternoda dengan kekalahan.
Sementara itu, All Star diisi oleh 21 pemain hasil pilihan dari Technical Study Group (TSG) yang dibentuk oleh PT Liga Indonesia. Mereka bertugas untuk memantau seluruh pemain di LSI lewat data statistik. Pemilihan terrsebut yang menjadi pembeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem vooting sms.
Pemilihan tersebut dilakukan untuk menambah kualitas Perang Bintang. "Perang Bintang ini sebagai penutup liga yang telah berlangsung satu musim. Kami tak mau laga ini hanya sebagai ceremonial, namun harus ada kualiatas. Itulah yang menjadi dasar untuk tahun ini. Kami hormati pretasi Persipura jadi kami memilih pemain berdasarkan data dari TSG," ujar Tommy Welly, anggota tim TSG.
Pemain lokalpun mendominasi tim tersebut. Bagi Tommy, kondisi itu merupakan sebuah peningkatan, karena mereka dipilih bukan berdasarkan popularitas melainkan kualitas.
"Tanpa kami sadari 11 dari 21 nama adalah pemain lokal. Hak itu tentunya sangat positif. Kami berharap untuk selanjutnya semua lini didominasi oleh pemain lokal," ujar Tommy.
Sementara itu, Pelatih Persija, Benny Dollo, dipilih untuk menjadi arsitek tim. Ia ditemani oleh Joko Susilo (Arema) yang bertuigas sebagai asisten pelatih.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar