taka miliknya sendiri.
Pique juga menambahkan perlunya alternatif strategi. Tapi, menjelang duel kontra Ajax Amsterdam di Liga Champion, Pique menarik ucapannya itu dan mengaku ada kekeliruan persepsi.
"Kalimat saya disalahartikan. Waktu itu saya hanya mengatakan gaya tiki-taka kami sudah mulai mudah diprediksi. Gaya permainan kami adalah cara hidup kami dan tak perlu berubah. Tapi, sudah banyak klub lain yang paham dengan cara kami bermain sehingga terkadang membahayakan. Untungnya, Pelatih Gerardo Martino datang dengan variasi penyerangan lain yang lebih cepat," tutur Pique.
Selain membahas tentang strategi, bek berusia 26 tahun itu juga menyebut prioritas utama Barcelona musim ini bukan di LC melainkan di La Liga. "Saya rasa sejak awal musim target utama Barcelona adalah memenangi liga. Kita tak bisa memulai awal kampanye musim baru dengan langsung berpikir untuk memenangi LC. La Liga adalah acuan tim sudah bermain baik atau tidak," katanya.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Komentar