Pemain bertahan Barcelona, Daniel Alves, mengakui bahwa dirinya pernah mengajukna diri kepada mantan rekannya, Eric Abidal, untuk menjadi pendonor hati yang dibutuhkan oleh rekannya itu.
Namun, entah mengapa hal itu tidak terjadi. Mungkin dikarenakan tidak mendapat ijin dari pihak klub Barcelona, karena dianggap dapat mengancam karier Daniel Alves di kemudian hari.
Alves mengaku bahwa hal itu bersifat sangat pribadi yang membuat keinginan tersebut tidak dipubliasikan karena tidak ingin dipandang mengambil keuntungan dari apa yang saat itu diderita oleh Abidal.
"Itu adalah hal yang pribadi, sesuatu yang tidak dipublikasikan dan tidak ada seorang pun yang akan tahu," tutur Alves kepada Lance.
"Saya tidak ingin mengambil keuntungan dari situasi ini untuk mendapatkan publikasi. Itu bukan lah hal yang saya inginkan,"
"Satu-satunya tujuan saya adalah untuk membantu, untuk kekaguman yang saya miliki kepada Eric, untuk cinta yang saya miliki untuk keluarganya. Dan ketika kehidupan yang dipertaruhkan, urusan sepak bola harus dikesampingkan. Tentu saja ada risiko bagi karier saya. Namun, ketika hidup dipertaruhkan, sepak bola adalah tidak penting,"
"Saya akan melakukan banyak hal untuk orang seperti Abidal. Saya mendapatkan kekuatan dan kecerdasan dari Tuhan untuk memiliki alternatif lain yang dapat membuat saya tetap hidup, bahkan tanpa sepakbola,"
"Jika saya harus melakukan itu (menjadi pendonor) untuk menyelamatkan kehidupan, maka Tuhan akan membuka jalannya," ungkap Alves.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar