Boaz Solossa tak hanya menjadi pemain terbaik 2013 versi operator Indonesia Super League (ISL), PT Liga Indonesia. Namun, sepak terjang Boaz juga diakui oleh pelatih dan kapten tim di pentas ISL 2013.
Setelah ISL 2013 berakhir, Bola, Bolanews, serta Majalah FourfourTwo Indonesia dan Bolavaganza menggelar jajak pendapat untuk memilih pemain terbaik. Jajak pendapat tersebut dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada responden. Namun, pelatih atau kapten tim tak diperkenankan mimilih pemain dari timnya masing-masing.
Sebanyak 36 (18 pelatih dan 18 kapten) pelaku sepak bola di ISL menjadi responden. Mereka berhak memilih tiga pemain.
Pilihan pertama diberi poin lima. Untuk kedua diberikan tiga poin dan yang ketiga akan mendapatkan satu poin.
Boaz Solossa dipilih sebagai pilihan pertama sebanayk 21 suara. Sedangkan yang menempatkan pemain kelahiran, Sorong, 16 Maret 1986 itu di urutan kedua ada empat responden. Ada juga yang memposisikan Boaz di urutan ketiga, hanya dua suara. Total 119 poin Boaz dapatkan dan berhak menyandang gelar pemain terbaik LSI 2013 versi pelatih dan kapten tim.
Dipilihnya Boaz oleh 27 responden memang wajar. Tak ada yang meragukan lagi sepak terjang Boaz musim ini. Selain menyandang gelar pemain terbaik, produktivitasnya dalam mebobol gawang lawan patut diacungi jempol. Ia menjadi top scorer ISL dengan torehan 25 gol.
Untuk posisi keduanya, striker naturalisasi yang kini bermain di Persib, Sergio van Dijk, yang dipilih oleh responden. Selisih poin dengan Boaz cukup jauh. Pemain berdarah Belanda itu mengumpulkan 39 poin dari 13 suara. Sementara di posisi ketiga, rekan satu tim Boaz, Zah Rahan, berada di posisi tersebut. Ia mendapatkan 30 poin dengan total 12 suara.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar