Juventus mengalami tren buruk. Dalam empat laga beruntun Si Nyonya Tua selalu tertinggal oleh lawannya. Yang terbaru adalah saat menghadapi Chievo pada pekan kelima Serie A, Rabu (25/9).
Menghadapi Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Juventus tertinggal 0-1 lebih dulu sebelum akhirnya menang 2-1. Sebelumnya, ketika melawan Internazionale (1-1), FC Kopenhagen (1-1), dan Hellas Verona (2-1) I Bianconeri juga kecolongan gol lebih dulu sebelum akhirnya berhasil menyamakan kedudukan atau malah membalikkan skor menjadi kemenangan.
Fenomena tersebut pun tak ayal mengundang kekhawatiran dalam diri Fabio Quagliarella. Menurutnya, meskipun Juventus selalu mampu membalikkan keadaan atau pun setidaknya menyamakan kedudukan setelah tertinggal oleh lawan, tren negatif tersebut tak boleh berlanjut.
"Ini bukan pertanda baik. Selama sepekan, pelatih Antonio Conte telah memperingatkan kami. Kami tidak bisa terus membiarkan lawan memimpin," tutur Quagliarella.
"Meskipun kami memiliki karakter membalikkan ketertinggalan, hal ini adalah sesuatu yang perlu diperbaiki," ujar Quagliarella dikutip dari Football Italia.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar