League 1, Ventforet Kofu vs di Yamanashi Chuo Ginko Stadium. Apa pendapatnya soal gaya permainan kompetisi elite Negeri Samurai?
"Gaya bermain para pemain J-League mengedepankan kecepatan. Permainan mereka pun amat rapat. Seorang pemain tak dibiarkan memegang bola lama-lama karena tim lawan bermain pressing ketat," ujar Andik Vermansah.
Penyerang sayap Persebaya 1927 tersebut menyebut gaya permainan J-League beda jauh dibanding kompetisi Tanah Air. "Di Indonesia gaya permainannya cenderung terbuka. Pemain dengan tipikal saya bisa sedikit leluasa karena banyak ruang kosong. Jarak pemain satu dengan yang lain tidak terlalu cepat," kata pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 itu.
Lantas apakah Andik Vermansah gentar dengan perbedaan gaya bermain itu. "Buat saya pribadi ini malah jadi tantangan. Saya dituntut lebih cerdas memaksimalkan rapatnya permainan. Saya akan berjuang keras menyesuaikan diri dan memberikan yang terbaik jika memang Ventforet Kofu ke depannya benar-benar ingin mengontrak saya," ujar Andik Vermansah.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar