Saat mendarat di Jepang untuk tugas reportase tes Andik Vermansah di Ventforet Kofu, yang terbayang sebagian besar aktivitas saya akan tersedot di lapangan hijau. Sesi latihan atau pertandingan bakal menjadi menu tetap dari hari ke hari.
Nyatanya bayangan saya meleset. Andik yang datang ke Kofu, Yamanashi, ternyata tidak melulu terlibat dalam urusan sepak bola.
Rentetan aktivitas seremonial dijalani pemain asal Persebaya 1927 itu. Saya sempat berpikir sebenarnya Andik datang ke Negeri Sakura untuk keperluan trial di salah satu klub kontestan J-League 1 atau kunjungan dinas pejabat tinggi negara?
Hari demi hari Andik tak hanya disibukkan urusan sepak bola. Layaknya seorang duta negara Andik-san (demikian orang memanggilnya), ia menjalani aneka jamuan petinggi daerah Provinsi Yamanashi.
Andik pada Senin (7/10) sempat berkunjung ke kantor Dinas Pariwisata dan Hubungan Luar Negeri Yamanashi. Ia bertemu dengan petinggi dinas.
Malamnya Andik yang didampingi agennya, Muly Munial, makan malam dengan direksi Ventforet Kofu. Hal yang menurut Hideaki Shoji (Technical Development Department Manager) belum pernah dirasakan para pemain asing lainnya di klub.
Pada Selasa (8/10) pagi Andik secara khusus diundang ke Kantor Gubernur Yamanashi. Ia mendapat undangan dari Wakil Gubernur Yamanashi, Hiraide Wataru.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan bak seorang pejabat Andik menyampaikan pidato.
Dalam pertemuan tersebut pemilik Ventforet Kofu, Kayuzuki Umino, juga hadir. Ia khusus memperkenalkan Andik pada orang kedua pemerintahan Yamanashi. “Saya perkenalkan Andik Vermansah, Messi dari Indonesia. Ia pesepak bola yang popularitasnya menyamai David Beckham di Indonesia,” ujar Umino.
Penerjemah Andik, Jenifer Pardede, menyebut perlakuan istimewa yang didapat itu wajar. “Kofu dan Yamanashi memiliki hubungan amat baik dengan Indonesia. Banyak pengusaha lokal provinsi ini berinvestasi di Indonesia. Buat mereka negara kita penting.”
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar