Setelah santer dikabarkan bakal menukangi Persebaya di Liga Super Indonesia (LSI) 2014, nama Rahmad Darmawan dipastikan terpental. Asisten Manajer Persebaya, Amran Said Ali, menyatakan tidak ada kemungkinan RD akan berlabuh di Persebaya.
Alasan yang dikemukakan Amran jelas, RD masih terikat kontrak dengan timnas U-23 sampai akhir Desember, sehingga tidak mungkin bagi Persebaya menunggu pelatih yang juga anggota TNI AL tersebut.
“Waktu selesai masa kontrak RD di timnas sangat mepet dengan kompetisi. Padahal, kami harus segera mempersiapkan tim ini agar tidak terlambat. Kami tak mau kembali terdegradasi gara-gara persiapan tidak optimal,” ujarnya.
Kendati begitu, Amran tak mau buka mulut terkait nama pelatih yang sudah dikantongi petinggi Persebaya itu. Ia berdalih tak berwenang untuk memberikan informasi soal pelatih. “Ada Direktur Olah Raga Dhimam Abror yang lebih tahu dan lebih berhak menjawab,” katanya.
Abror baru dua hari lalu tiba dari Jakarta. Konon, dia baru saja bertemu dengan CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono, sekaligus bertemu dengan pihak yang menghubungkan dengan calon pelatih baru Persebaya.
Hanya, saat dikonfirmasi, Abror menolak untuk membicarakan soal pelatih Persebaya. “Bicara yang lain saja. Soal pelatih biar digodok lebih dulu. Nanti setelah ada keputusan akan kami umumkan secepatnya,” ujar Abror.
Selain masalah pelatih, lapangan untuk latihan juga menjadi persoalan yang tak kalah penting. Sampai saat ini, Persebaya belum menemukan lapangan untuk latihan selama semusim kompetisi depan.
Tawaran sudah ada dari pengelola lapangan Menanggal. Untuk semusim kompetisi, mereka mengajukan besaran Rp90 juta. Hanya, tawaran itu belum diambil oleh Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) Diar Kusuma Putra. “Kami masih mencari alternatif lain. Yang jelas, kami akan gunakan lapangan latihan yang bagus dan efisien dari sisi keuangan,” tutur Diar.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar