off LPI pada awal pekan depan. Mereka masih belum menemui kesepakatan dengan sponsor. Dana itu masih ditunggu oleh klub peserta. Hampir 50 persen dari 10 peserta play-off merupakan tim yang mengalami kesulitan finansial.
“Keputusan soal nilai itu masih ditunggu sampai Senin. Untuk memutuskan nilai yang didapat ada kaitannya dengan pihak sponsor dan hak siar televisi, MNC Grup. Negoisasi untuk nilainya belum final,” kata Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Bagi tim yang selama ini telah bekerja sama dengan televisi lain, maka kerja sama itu pasti terputus, seperti PSM Makassar dengan Kompas TV.
Joko mengatakan nilai yang didapat tim bisa mencapai Rp 100 juta. Status tuan rumah dan peserta dapat menentukan jumlah dana itu. Persijap Jepara dan Persiba Bantul akan mendapatkan dana lebih besar sebagai tuan rumah.
“Sekitar Rp50 juta untuk peserta dan Rp100 juta untuk tuan rumah, tetapi jumlah tersebut belum final,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa klub juga menganggap akomodasi babak play-off bakal ditanggung PSSI. “Kabarnya biaya akomodasi kemungkinan bakal dapat dari PSSI,” kata Manajer Bontang FC, Hariadi.
Akan tetapi, kabar ini dibantah oleh Sekjen PSSI. Pihaknya sama sekali tak memberikan dana untuk transportasi dan penginapan selama play-off.
“Soal akomodasi tidak ada kaitannya dengan kami. Itu menggunakan biaya mereka sendiri,” ujar Joko.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar