Suporter yang tak bisa memasuki area tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno tetap bisa menyaksikan aksi Boaz Solossa dkk. saat menghadapi Cina pada Selasa (15/10). PSSI akan memasang layar raksasa di area barat dan utara ring road SUGBK buat para suporter yang ingin nonton bareng di Senayan.
Pemasangan layar raksasa bukan tanpa alasan. PSSI berharap suara keriuhan suporter di area nonbar bisa terdengar ke dalam stadion. Efek positifnya, tim asuhan Jacksen F. Tiago bersemangat saat bertanding di lapangan.
“Berbagai cara kami upayakan agar timnas senior tidak merasa kesepian saat bertanding. Pertandingan melawan Cina amat krusial untuk menentukan nasib timnas masih bisa bersaing lolos ke putaran final atau tidak,” kata Direktur Pemasaran dan Marketing PSSI, Edy Prasetyo.
Layar raksasa pun diharapkan bisa mengobati rasa kekecewaan pendukung Indonesia, yang tidak bisa masuk ke area tribun stadion.
“Semangat masyarakat sedang tinggi untuk menyaksikan timnas bertanding. Kami berharap tontonan gratis lewat layar raksasa layaknya layar tancap bisa membuat mereka senang,” kata Edy.
Pemasangan layar raksasa di sekitar SUBGK bukanlah hal baru. Pada Piala Asia 2007 dan Piala AFF 2010 PSSI pernah melakukannya. Saat itu jumlah penonton membludak, tak sebanding dengan jumlah tiket yang dicetak. Kala itu layar raksasa menjadi alternatif untuk meredam kegusaran suporter yang sudah telanjur datang ke Senayan namun kehabisan tiket.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar