Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Melawan Cina: Sulit Menang di Jakarta

By Eko Widodo - Selasa, 15 Oktober 2013 | 14:00 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto, terakhir kali membobol gawang Cina pada 2001.
Dok. BOLA
Kurniawan Dwi Yulianto, terakhir kali membobol gawang Cina pada 2001.

Cina bukan lawan yang asing buat Indonesia. Negeri Tirai Bambu itu sudah beberapa kali berhadapan dengan timnas senior.

Dalam tiga pertemuan terakhir di level timnas senior, Indonesia selalu kalah, termasuk ketika tampil di kandang, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia terakhir kali berhadapan dengan Cina pada Piala Asia 2004 ketika Cina bertindak sebagai tuan rumah. Ketika itu Tim Merah-Putih takluk dengan skor 0-5.  

Saat itu Ponaryo Astaman dkk. sebetulnya mengawali turnamen dengan manis setelah unggul 2-1 atas Qatar. Namun, kemenangan itu seperti tak berbekas karena kalah telak dari Cina. Pada partai terakhir melawan Bahrain, Indonesia kembali kalah 1-3 sehingga peluang lolos dari grup pupus.

Sebelumnya Indonesia berjumpa Cina pada penyisihan Piala Dunia 2002. Dalam dua pertemuan, timnas takluk.

Pada duel tandang, Indonesia dijamu Cina di Kunming, yang merupakan dataran tinggi. Untuk mempersiapkan pasukannya beradaptasi, pelatih Benny Dollo membawa tim datang lebih awal. Namun, upaya tersebut tak bisa mengurangi dominasi Cina yang kemudian mencetak lima gol dan hanya dibalas satu gol Kurniawan Dwi Yulianto.

Pada partai kandang di Jakarta, harapan untuk memperkecil ketertinggalan dalam agregat sama tipisnya dengan peluang Indonesia. Meski sudah didukung puluhan ribu suporter, Indonesia tetap kalah, kali ini dengan skor yang lebih kecil 0-2.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X