0 atas Filipina pada laga uji coba, saya rasa Indonesia mampu memberikan perlawanan saat menjamu Cina di Kualifikasi Piala Asia 2016 pada Selasa (15/10). Hanya, bertemu lawan sekelas Cina jelas berbeda. Performa Indonesia harus lebih baik ketimbang saat melawan Filipina. Kesalahan harus diminimalkan. Jika mampu melakukan itu, saya yakin skornya 1-1.
Jaya Hartono (eks Pelatih Persiram)
Jika dihitung secara teknis, kekuatan Indonesia masih di bawah Cina, apalagi Cina baru saja menang telak 6-0 atas Singapura di laga uji coba. Sukses Indonesia menang 2-0 atas Filipina tidak bisa dijadikan acuan. Lemahnya fisik yang selama ini menjadi kekurangan pemain Indonesia bisa ditutupi oleh semangat tanding yang ditimbulkan oleh dukungan publik. Sayang, kali ini dukungan penonton tak sebanyak biasanya karena Indonesia terkena sanksi dari AFC. Saya prediksi Indonesia akan menang tipis.
Yusuf Bachtiar (eks Pemain Timnas)
Menghadapi Cina memang bukan laga yang ringan bagi Indonesia. Namun, bukan berarti Boaz Sollosa dkk. tak bisa meraih poin penuh. Peluang untuk menang tetap terbuka karena secara teknis Indonesia tidak kalah dari tim tamu. Menghadapi lawan yang memiliki postur lebih tinggi, pemain Indonesia harus belajar dari tim U-19 yang tampil mengandalkan penguasaan bola serta memainkan umpan-umpan pendek. Indonesia bisa mencetak gol jika para pemain tengah dan depan seperti Greg Nwokolo atau Boaz Sollosa, yang punya skill tinggi, berani melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan.
Risnandar (eks Pelatih Persib)
Pemain Indonesia jangan melihat nama besar Cina yang belakangan ini prestasinya lebih bagus dibanding Indonesia. Tim asuhan Jacksen Tiago ini harus tampil penuh percaya diri bahwa mereka bisa memenangkan laga. Boaz Sollosa dkk. mesti langsung melakukan tekanan terhadap lawan sejak awal. Jangan berpikir mencari aman dengan tampil bertahan. Cara seperti itu justru memberi kesempatan lawan untuk mencetak gol.
Pengumpul Komentar: Budi Kresnadi (Bandung); Fahrizal Arnas (Surabaya)
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar