Ayah Adnan Januzaj, Abedin, mengecam komentar pelatih timnas Belgia, Marc Wilmots, yang mengatakan bahwa dirinya belum tentu akan memanggil Januzaj jika memutuskan untuk bermain bersama Belgia.
Adnan Januzaj kini sedang berada dalam dilema setelah dirinya masih mungkin untuk bermain bersama Belgia, Serbia, Albania, Kroasia, dan Inggris. Belgia sendiri merupakan tempat kelahiran Januzaj. Namun, pemain berusia 18 tahun itu lahir dari orang tua berkewarganegaraan Albania yang hijrah mencari suaka politik ke Belgia.
Selain itu, Januzaj juga berkesempatan untuk berkostum Serbia. Karena orang tuanya berasal dari etnis Kosovo yang merupakan bagian dari Serbia. Merasa direndahkan, pelatih Belgia, Marc Wilmots bereaksi terhadap sikap Januzaj yang terkesan 'jual mahal' belum menentukan sikap untuk membela timnas tanah kelahirannya.
"Anak ini (Januzaj) memang lahir di Belgia, tetapi apakah dia mengatakan ingin bermain untuk Belgia, dari titik ini, tidak ada tawar menawar di sini. Saya tidak akan memainkannya," kata Marc Wilmots kepada RTBF.
"Jika Anda berada pada klub elit seperti Manchester United atau yang lainnya, tunjukkan saya kemampuan Anda. Jika saya membutuhkan Anda, saya akan telepon. Tetapi, saya tidak janji untuk Januzaj dan yang lainnya," tegas Wilmots.
Menanggapi komentar tersebut, ayah Januzaj bereaksi marah. Menurutnya, Wilmots tidak pantas berkata demikian soal putranya itu.
"Ini memalukan. Kami tidak pernah menanggapi panggilan atau surat dari Federasi Sepak Bola Belgia. Mereka yang meminta, bukan kami. Pernyataan Wilmots membuat semuanya menjadi sulit. Kami marah dengan komentarnya," tegas Abedin.
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Komentar