Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Generasi Muda Cina Ternyata Tak Bugar, lho!

By Eko Widodo - Kamis, 17 Oktober 2013 | 14:22 WIB
Yao Ming, melakukan misi mulia menaikkan minat anak-anak non atlet pada olah raga.
AFP
Yao Ming, melakukan misi mulia menaikkan minat anak-anak non atlet pada olah raga.

Cina memang merajai olah raga prestasi dunia, namun dari hasil survei kebugaran nasional untuk pelajar, terjadi penurunan indeks kebugaran generasi muda.

Hasil survei olah raga nasional Cina yang dirilis Agustus lalu, seperti dilansir China Daily, sungguh mengejutkan. Di balik hegemoni prestasi olah raga, ternyata kebugaran generasi muda Cina mengalami penurunan sejak 1995.

Yin Xiuzhu, mahasiswa ilmu politik tahun kedua di Universitas East China, dilaporkan China Daily meninggal dunia saat latihan atletik 28 Mei lalu. Sebelumnya, Qiu Zhixiong, mahasiswa South China University of Technology, juga meninggal dunia saat tes olah raga.

Padahal, Hannah Beech pernah membuat artikel di tahun 2008 berjudul "China's Sports School: Crazy for Gold". Pelatihan di sekolah olah raga Cina memang yang terbaik untuk mereka yang terpilih. Jaminan gizi, masa depan cemerlang, dan persaingan ketat, menjadi pemandangan sehari-hari. Para atlet muda memang dilatih menjadi superb sejak dini.

Itu di level atlet berbakat. Bagaimana dengan mereka yang ditakdirkan jadi orang biasa-biasa saja?

"Telah terjadi penurunan kebugaran di level pelajar dan mahasiswa. Itu sangat mencemaskan saya," kata Yao Ming, mantan center Houston Rockets, dalam jumpa pers di Beijing, Selasa (15/10).

Jumpa pers itu dibuat dalam rangkaian Global Games di Beijing antara LA Lakers vs Golden State Warriors. Bersama NBA, Yao membuat program NBA Yao School. Yao School berisi program ekstrakurikuler bola basket di seluruh Cina.

Tujuannya adalah memberikan latihan ekstra untuk pelajar SMP dan SMA non-atlet, agar kebugaran mereka meningkat. Dalam sistem olah raga Cina, pelajar-pelajar yang potensial atlet, mendapatkan tambahan waktu latihan usai sekolah. Sedangkan yang tidak terpilih, kebanyakan menjadi kutu buku dan academic minded.

"Banyak nilai-nilai sosial yang tidak diajarkan di buku teks. Nilai-nilai itu muncul jika berolah raga," kata Yao, yang jumpa persnya diikuti BOLA via televisi. Nilai yang ia maksud adalah kerja sama tim, disiplin, dan rasa percaya diri.

Dari hasil riset kebugaran di Cina secara nasional itu, ditemukan bahwa anak-anak Cina sejak SD, SMP, dan SMA cenderung mengalami kegemukan (obesitas). Penderita rabun jauh (myopia), yang harus dibantu dengan kacamata minus, juga meningkat. Kebiasaan terlalu sering membaca dan menonton TV diduga menjadi penyebabnya.


Editor : Eko Widodo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X