off Liga Prima Indonesia (LPI). Dalam laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, melawan Persiraja Banda Aceh, mereka menang 4-1, Kamis (17/10).
Sukses itu menjadi langkah manis Persepar untuk menyelesaikan babak play-off. Pelatih Eddy Simon mengungkapkan kemenangan ini menjadi modal berharga menghadapi laga berikutnya melawan Persiba, Senin mendatang.
“Kemenangan yang sangat penting karena ini merupakan laga pertama. Ini menjadi modal penting kami untuk melawan Persiba di laga berikutnya,” kata Eddy.
Meski demikian, Eddy mengakui timnya mengalami kesulitan menghadapi Persiraja. Padahal, lawan sudah harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama menyusul dikartumerahnya Kurniawan.
“Kami memang mengalami kesulitan meski menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Namun secara pelahan kami bisa keluar dari kesulitan itu. Persiraja bermain bagus. Meski mengandalkan pemain lokal dan masih muda, tapi mereka menyulitkan kami,” jelasnya.
Sementara, manajer Persiraja Reza Pahlevi mengungkapkan diusirnya Kurniawan mengakibatkan moral pemain langsung ambruk. Apalagi, mereka sudah tertinggal 0-1. Akibatnya, pemain Persiraja sulit bangkit.
“Tim ini mengandalkan banyak pemain muda. Mereka minim pengalaman sehingga mengalami kesulitan untuk bangkit saat dikartumerahnya pemain kami. Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini,” kata Reza.
Kalah di laga pertama, Reza tetap optimistis peluang Persiraja masih terbuka. Hanya, timnya harus bangkit di laga kedua.
“Masih ada tiga pertandingan lagi. Kami harus bisa memanfaatkannya. Yang jelas kami masih berusaha untuk lolos ke Liga Super Indonesia (LSI),” jelasnya.
Editor | : |
Komentar