23 di GOR Pajajaran Bandung, Jumat (18/10). Namun kemenangan tersebut tidak diperoleh dengan mudah.Bahkan anak-anak Unpad sempat tertinggal di awal kuarter ketiga.
Nariswari dkk. yang terus memimpin sejak kuarter pertama meski dengan selisih poin tipis, sempat disusul oleh Maranatha pada poin 16-15.Namun selanjutnya pemain Unpad bangkit dan meninggalkan lawannya dengan selisih poin cukup jauh.
Pelaltih Unpas, Muhamad Hosim mengaku tim asuhannya tampil kurang bagus pada dua kuarter pertama. Mereka baru menemukan bentuk permainan sejak memasuki pertengahan kuarter ketiga.
"Anak -anak memang terlambat panas, sehingga kesulitan menembus pertahanan lawan.Padahal dengan pengalaman yang dimiliki karena mayoritas pemain adalah skuad yang tampil di ajang sama tahun lalu, mereka seharusnya tidak seperti itu," ujar pelatih yang akrab disapa Opin ini.
Menurut Opin tiga pemain andalan Unpad tidak menunjukan permainan terbaiknya karena baru pulang Kamis (17/10) malam, sepulangnya memperkuat timnas bola keranjang yang bertanding di Cina.
"Meski masih jet leg mereka tetap dipaksakan main karena merupakan pemain kunci.Sangat riskan jika menurunkan pemain baru yang belum berpengalaman. Apalagi ini pertandingan pertama," tutur Opin.
Pada pertandingan sebelumnya tim putri Institut Teknologi Bandung (ITB) menang dengan skor cukup telak 45-28 atas Instititut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Pertarungan kedua tim berlangsung alot hingga kuarter ketiga.Namun memasuki kuarter keempat ITB tancap gas.
Editor | : | Budi Kresnadi |
Komentar