3.
Usai pertandingan, pemain Perseman justru ribut dan saling menyalahkan saat berada di bench. Striker Marcio Souza terlihat menyalahkan rekannya.
Tindakan Souza memancing ketegangan. Bahkan, Valentino Telaubun kemudian mengejar Souza. Pemain lain pun ikut mengejar striker asal Brasil. Beruntung insiden itu dilerai petugas kepolisian.
"Saya malu pada suporter atas insiden itu. Tapi saya tak bisa marah. Saya memahami situasi yang dihadapi pemain. Ini merupakan buntut dari kekecewaan pemain yang menumpuk dan mencapai puncaknya," ungkap pelatih Perseman, Arcan Iurie.
Saat ini pemain Perseman sudah delapan bulan belum menerima gaji. Harapan mendapat gaji sebelum berlaga di play-off IPL pun tidak kesampaian.
Menurut Arcan Iurie, pemain menghadapi dua masalah krusial, gaji dan tiket pulang. Padahal. Kompetisi sudah akan selesai dan mereka belum pernah pulang untuk bertemu keluarga.
Sementara, pelatih Persepar Eddy Simon mengritik jadwal pertandingan yang sangat padat. Akibatnya, pemain tidak memiliki waktu cukup untuk recovery. Pemain pun tidak bisa tampil maksimal seperti saat melawan Perseman.
"Jadwal pertandingan sungguh padat. Kami hanya punya waktu istirahat satu hari. Ini tentu tak cukup sehingga pemain tak maksimal," kata Eddy.
Editor | : |
Komentar