sela acara Kongres Internasional Hukum Olah Raga (IASL), Hinca mengungkapkan adanya praktek pengaturan pertandingan pada laga play-off LPI yang baru saja berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Hinca mengutip informasi dari Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke.
"Ralf menyampaikan pihaknya mempunyai bukti adanya pengaturan pertandingan di laga play-off LPI lalu. Kami sempat diperlihatkan bukti-buktinya," kata Hinca.
Menurut Hinca, skor besar yang terjadi di penyisihan grup play-off Grup K lalu menjadi salah satu bukti tersirat dugaan match fixing tersebut. Hinca menambahkan bukti itu diperoleh pihak Ralf karena FIFA saat ini sudah memiliki sistem anti match fixing dan match manipulation.
"Informasi dari Ralf semakin menegaskan bahwa Indonesia sudah jadi target pengaturan pertandingan sehingga sudah saatnya PSSI lebih tajam lagi dalam usaha memberantas praktek kotor itu," ujar Hinca.
Editor | : | Aning Jati |
Komentar