31 Oktober 2013 menyisahkan cerita menyedihkan bagi kalangan media, khususnya awak media yang dibawa dari Jakarta.
Sejak kedatangan para awak media di Bandara Ngurah Rai, tidak ada panitia yang menjemput, sehingga inisiatif menumpang taksi terpaksa dilakukan menuju lokasi kongres yang menghabiskan biaya Rp1 miliar ini.
Ketidak beresan panitia acara yang diprakarsai Hinca Panjaitan selaku Ketua Komisi Disiplin PSSI pun berlanjut hingga ke persoalan kamar penginapan yang juga tidak jelas, sehingga pukul 23.00 WITA, Selasa (29/10) tengah malam, Hendri Loedji dkk. bak ayam yang kehilangan induk menunggu kepastian kamar dari panitia.
Merasa dikecewakan, kelima awak media, masing-masing, Samue Bukti Sihotang (Supersocer.co), Taufik Rasyid (Harian Pelita), Rizal Fachranie (Dialog), Hendri Loedji (Sinar Harapan) dan Aning Jati (BOLA) menghentikan liputan di Bali dan mengancam kembali ke Jakarta pada pukul 17.00 WITA sore ini.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, yang dimintai konfirmasi langsung terkejut mendengar ada rencana pulang lebih awal oleh media dan mogok liputan kongres yang diikuti 105 delegasi dari 14 negara anggota IASL ini.
"Kok bisa? Oke, nanti saya bicara dengan panitia.’ujar Djohar usai mengunjungi pilar timnas U-19, I Putu Gede Juniantara di Batubulan, Gianyar.
Editor | : | Yan Daulaka |
Komentar