Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tak tahan melihat pelecehan rasis yang masih terjadi dalam sepak bola. Ia meminta Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk menuntaskan masalah tersebut sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pernyataan Manuel Pellegrini mengacu pada kejadian yang menimpa anak asuhnya, Yaya Toure, saat menghadapi CSKA Moskva di Khimki Arena pada 24 Oktober lalu. Saat itu suporter tuan rumah diduga menirukan suara monyet yang ditunjukan kepada Toure.
"Ini (Rusia) adalah negara di mana Piala Dunia akan dimainkan. Adalah hal yang penting untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Pellegrini seperti diwartakan Fox Sports.
"Saya tidak tahu apakah sanksi kurang atau lebih, tapi UEFA memiliki tiga tingkat hukuman dan ini adalah tingkatan pertama. Akan tetapi, saya tidak bisa memberitahu Anda lebih dari itu," imbuhnya.
Di sisi lain, City telah secara resmi mengajukan komplain ke UEFA terkait insiden rasisme di kandang CSKA.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar