PSM Makassar harus merombak materi pemainnya bila ingin bersaing di pentas ISL musim depan. Dari 24 pemain yang ada sekarang, kemungkinan PSM hanya mempertahankan 50 persennya.
Pernyataan itu dilontarkan Abdi Tunggal, eks pemain PSM yang pernah membawa Juku Eja berjaya di Soeharto Cup 1974. Abdi kini ditugaskan manajemen PSM unutk membantu Imran Amirullah selama di Jepara.
Menurut Abdi, Juku Eja wajib merekrut pemain asing berkualitas untuk menambal kelemahan tim. "Terutama di lini tengah dan depan," ujar eks Direktur Teknik PSM era ISL ini.
Hal senada juga dikatakan JD Bosco, eks Manajer PSM era Perserikatan. "Kita harus realistis. Kalau masih mempertahankan materi sekarang sulit buat PSM bersaing. Yang ada malah terdegradasi," katanya.
Dimata Bosco, PSM wajib diperkuat minimal empat pemain level timnas dan tiga pemain asing. "Pelatihnya pun harus berkualitas. Minimal sama dengan Petar Segrt," paparnya.
Semntara itu, CEO Rully Habibie enggan berkomentar soal perombakan tim. Dia mengaku tengah fokus menghadapi tahap verifikasi. "Itu yang lebih vital buat saya. Setelah itu, baru kami menentukan pelatih dan pemain," katanya.
Untuk pemain asing, saat ini ada sejumlah pemain yang berstatus bebas transfer. Diantaranya Gustavo Lopez, eks playmaker Persela Lamongan. Lopez saat ini tengah menunggu tawaran dari klub manapun untuk meminangnya.
Seperti yang ia ungkapkan dalam akun Twitter pribadinya @gusty8lopez. "Aku bisa main dimana-mana. Aku bebas transfer, " tulis Gustavo.
Lalu, ada pula striker eks striker PSPS Pekanbaru, Patrice Nzekou, yang dikabarkan dilepas Persiba Balikpapan. Juga Fernando Soler, eks striker Persebaya Surabaya 1927 yang terang-terangan menyatakan minatnya ke Juku Eja.
"Soal nilai kontrak bukan yang utama. Bagi saya bisa bermain untuk PSM adalah kehormatan tersendiri," katanya.
Selain pemain asing. PSM juga diminati pemain lokal termasuk mereka yang pernah memperkuat Juku Eja seperti Diva Tarkas, Frenky Irawan, dan Iqbal Samad.
Editor | : | Abdi Satria |
Komentar