12 8-21 21-12.
Ini merupakan gelar ketujuh yang diraih Alamsyah di Sirnas. Ia hanya gagal di Medan dan bertahan sampai delapan besar. Sementara di Bandung, pemain dari klub Pertamina ini memilih absen.
“Saya harus beristirahat. Selain sakit, saya juga kelelahan. Karena itu, saya tidak ingin memaksakan diri,” ujar Alamsyah.
Setelah gagal di Medan, Alamsyah tak terbendung. Termasuk saat menghadapi lawan yang non-unggulan, Nugroho. Meski demikian, dia sempat kesulitan karena belum mengenal permainan lawan. Bahkan mantan anggota pelatnas ini kalah di gim kedua.
“Saya terburu-buru sehingga kurang hati-hati. Sebaliknya, lawan bermain lebih tenang. Kalau sudah tidak bisa bermain tenang, ya akhirnya malah kalah,” jawab Alamsyah.
Sukses di Yogyakarta tak membuat Alamsyah terlena. Dirinya berharap bisa melanjutkannya di seri terakhir di Surabaya. Alamsyah berharap bisa menutup tahun ini dengan meraih gelar di Surabaya.
“Persaingan tidak kalah ketat. Saya bisa juara karena melakukan persiapan lebih baik. Karena itu saya tak meremehkan lawan siapa pun,” jelas Alamsyah.
Editor | : |
Komentar