Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Penentuan Gelar di Seri Pamungkas (1)

By Arief Kurniawan - Kamis, 7 November 2013 | 13:22 WIB
Giacomo Agostini, juara dunia delapan kali.
motogp.com
Giacomo Agostini, juara dunia delapan kali.

Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor muncul pada 1949, ada 16 musim di mana gelar juara ditentukan pada seri terakhir, termasuk tahun ini di Valencia hari Minggu (10/11), antara Marc Marquez (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha).

Sudah pasti, ke-15 musim sebelum 2013 itu punya cerita masing-masing. Berikut kisahnya seperti dikutip dari situs motogp.com:

(1) 1950 – Balapan di kandang sendiri, Monza, pebalap Italia Umberto Masetti yang mengendarai motor Gilera empat silinder memiliki keunggulan poin tipis atas Geoff Duke (Norton, satu silinder). Duke memenangi balapan, tapi Masetti mendapatkan poin cukup dengan finis di urutan kedua dan menjadi juara dunia berselisih satu angka.

(2) 1952 – Sekali lagi, Umberto Masetti unggul angka tipis menatap seri pamungkas atas juara dunia 1949 Leslie Graham (MV Agusta) dan Reg Armstrong (Norton). Graham memenangi lomba, yang berdurasi 48 lap di Sirkuit Montjuic, Barcelona, Spanyol, tapi seperti setahun sebelumnya, Masetti cukup finis di urutan dua untuk mempertahankan gelar juara dunianya.

(3) 1957 – Libero Liberati (Gilera) memenangi balapan akhir musim di Monza, Italia, untuk akhirnya meraih gelar juara dunia, unggul atas Bob McIntyre (Gilera). Sebelumnya, Liberati memenangi GP Belgia tapi kemudian dianulir karena mengganti mesin tanpa seizin ofisial. Setelah musim berakhir, kemenangan Liberati di Belgia itu dikukuhkan kembali sehingga sebenarnya dia sudah menjadi juara dunia sebelum GP Italia digelar.

(4) 1966 – Dua pebalap dengan rivalitas tinggi sepanjang masa, Mike Hailwood (Honda) dan Giacomo Agostini (MV Agusta), berebut poin sengit menjelang akhir musim di Monza. Saat lomba, kedua pebalap langsung bertarung ketat sebelum akhirnya motor Honda Hailwood ngadat, yang membuat Agostini mulus meraih gelar juara dunianya yang pertama dari total delapan gelar di kelas utama (500cc waktu itu).

(5) 1967 – Pengulangan musim sebelumnya, di mana Mike Hailwood dan Giacomo Agostini menatap seri terakhir di Kanada (untuk pertama kali dan satu-satunya). Kali ini Hailwood memenangi balapan dan membuat poinnnya sama dengan Agostini. Yang menarik, keduanya pun sama-sama memenangi lima balapan, tapi Agostini dikukuhkan sebagai juara dunia berbekal tiga runner-up dibanding dua milik Hailwood. Super-ketat!


Editor : Arief Kurniawan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X