Juara bertahan Premier Basketball League (PBL), PIMNAD (Aceh), menargetkan mempertahankan mahkota juara kompetisi 2013. Meskipun sebagian besar skuat sudah promosi ke NBL atau bekerja, peluang menjadi juara tetap terbuka.
"Kami ingin juara lagi. Semua tim pasti menginginkan itu," kata Lukman Hasibuan, pelatih kepala PIMNAD, Rabu (6/11) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jaksel. Pada pertandingan melawan Cendrawasih Papua, Akbar Aulia menunjukkan kematangan bermain dengan menang 73-58 (41-20).
Meskipun menang, permainan PIMNAD masih naik turun, apalagi setelah Reangga Praziendio terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk dijahit di bagian mulut karena benturan dengan pemain Papua. Meski mendapatkan lima jahitan, Angga kembali dimainkan dan mencetak 17 angka.
"Tim ini masih perlu dimatangkan. Kebersamaan juga perlu ditambah," kata Lukman, menambahkan.
Selain PIMNAD dan Cendrawasih, empat tim peserta PBL adalah Scorpio Jakarta, Champ Bandung, Tegal Bahari, dan BBC Sumsel. PBL adalah bentuk baru dari kompetisi yang dulunya bernama Kobatama. Kobatama dibekukan pada 2010 oleh PP Perbasi, dan 2011 dirancang menggantikan Kobatama.
"PBL berada di bawah naungan PP Perbasi. Jadi ini kompetisi resmi. PBL menggunakan sistem kompetisi penuh dan setiap tim bertemu dua kali yang dibagi dalam dua seri di Jakarta dan Tegal," ujar Budi Wardoyo, Sekum Pengprov Perbasi DKI, sekaligus pelatih Scorpio.
"Empat tim teratas akan lolos ke final four di Bali menggunakan sistem best of three. Peringkat satu bertemu peringkat empat sementara peringkat dua berhadapan dengan peringkat tiga," katanya.
Dengan tema Play Hard, Smart, With Heart, PBL kembali bergulir setelah melakukan preseason di Papua, 13-18 Mei lalu. Putaran 1 digelar di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta, 4-9 November. Putaran 2 digelar di GOR Wisanggeni, Tegal, 18-24 November. Sedangkan final akan digelar di GOR Kerobokan, Bali, 4-7 Desember.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar