Dalam pertemuan antara PSSI dengan 25 klub calon peserta Liga Super Indonesia 2014 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (7/12) dibahas soal regulasi soal penggunaan pemain asing. Komite Kompetisi PSSI mengapungkan opsi maksimal empat pemain asing di kompetisi kasta elite musim depan.
Masing-masing klub maksimal hanya boleh mengontrak tiga pemain asing asal negara mana pun plus satu dari Asia anggota AFC. Komite Kompetisi PSSI juga mengarisbawahi bahwa dalam pertandingan klub hanya bisa memainkan tiga di antaranya.
Regulasi baru ini dicanangkan untuk mencegah klub menghambur-hamburkan uang untuk belanja legiun impor. Krisis pendanaan imbas pelarangan penggunaan dana APBD membuat klub kesulitan pendanaan. Sayang walau situasi keuangan terbatas klub-klub masih nekat jorjoran belanja pemain asing. Alhasil banyak kasus tunggakan gaji bermunculan di dua musim terakhir.
"Kami berharap klub mulai bijakasana mengelola keuangannya. Regulasi yang kami tawarkan tidak bersifat wajib. Klub kalau memang merasa keuangannya pas-pasan pun boleh tak mengontrak pemain asing," kata Erwin Budiawan, Ketua Komite Kompetisi PSSI.
Pengurangan jumlah pemain asing (dari sebelumnya maksimal lima orang) bisa membuka kesempatan bermain lebih banyak kepada pemain-pemain lokal. Selama ini para pemain lokal kekurangan pentas karena klub lebih senang memainkan pemain impor mereka.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar