off IPL. Indikasi yang mengarah pada pengaturan pertandingan memang terlihat. Namun, itu masih harus dibuktikan.
Menurut manajer sementara Perseman, Ishak Krey, lebih baik Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menindaklanjuti temuan FIFA. Organisasi sepak bola dunia tentu sudah memiliki bukti konkret terkait indikasi pengaturan skor.
"Indikasi pengaturan skor itu ada. Tapi sulit membuktikannya. Lebih baik Komdis menindaklanjuti temuan dari FIFA. Mereka tentu sudah punya bukti konkret sehingga berani menyampaikannya kepada PSSI," ujar Ishak.
Menurutnya, Perseman sama sekali tidak terlibat dalam pengaturan skor. Meski demikian, klub tetap akan mengusut adanya dugaan suap. Perseman sudah memiliki bukti lewat pesan pendek dan telepon. Namun dia masih ingin mencari bukti-bukti yang bisa menguatkannya.
"Indikasi pengaturan skor itu ada. Saya tidak ingin menunjuk pemain di Perseman karena ini bisa melibatkan siapa saja. Termasuk di luar tim kami. Saya juga menerima pesan pendek dan pembicaraan telepon dari orang kepercayaan saya. Jadi kami masih melakukan pengusutan," jelas Ishak.
Dugaan suap sesungguhnya juga sudah disinyalir kubu Persiraja. Menurut manajer Reza Pahlevi, dalam satu pertandingan dia sempat melihat wasit memberi kode-kode tertentu kepada tim lawan.
"Saya juga pernah dihubungi oleh tim lawan. Tapi saya tolak. Kami tidak pernah menerimanya. Terus terang susah membongkar kasus ini. Tapi FIFA sudah menyampaikan persoalan itu. Jadi lebih baik ditindaklanjuti," ujar Reza.
Editor | : |
Komentar