17 November. Hasil undian mempertemukan pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea).
Partai ini merupakan ulangan final Denmark Open Super Series Premier 2013. Lee/Yoo yang baru berpasangan di turnamen perdana, langsung naik podium juara dengan mengalahkan Hendra/Ahsan, 21-19, 21-16. Sebelumnya, Lee yang berpasangan dengan Ko Sung Hyun, tercatat belum pernah sekalipun menang dari tiga pertemuan melawan Hendra/Ahsan.
“Kombinasi Lee/Yoo memang lebih baik, dari segi pertahanan lebih rapat, tidak mudah mati sendiri. Sementara sebelumnya, Ko banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat itu kondisi Ahsan juga kurang fit, dia mengalami cedera bahu kanan, jadi penampilannya tidak maksimal,” kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI.
“Sejauh ini persiapan ke Cina Open sudah cukup bagus. Hendra kondisinya oke, sementara Ahsan memang masih belum 100 persen, tapi sudah jauh lebih baik dan siap bertanding,” tambah Herry.
Sementara itu, Hendra menegaskan pertahanan yang rapat menjadi kekuatan utama pasangan Korea tersebut. “Menurut saya, Lee/Yoo memang pertahanannya lebih rapat. Tapi kalau soal serangan, Lee/Ko lebih berbahaya,” tutur Hendra yang bersama Ahsan kini menempati ranking dua dunia.
“Kami belum tahu akan menerapkan strategi apa melawan Lee/Yoo nanti. Kemarin kami kalah karena kondisi kami kurang prima, tenaga kami terkuras karena mengikuti beberapa turnamen berurutan. Semoga kali ini kami bisa balas kekalahan,” tambahnya.
Usai menjuarai ajang BWF World Championships 2013, Hendra/Ahsan juga naik podium juara di Japan Open Super Series 2013 di Tokyo. Keduanya langsung terbang ke Yogyakarta untuk mengikuti turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.
Setelah itu, Hendra/Ahsan juga memenuhi undangan untuk berlaga di China Badminton Super League 2013 dan akhirnya mengikuti Denmark Open Super Series Premier 2013.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar