Unifikasi ISL dan ISL musim depan berdampak pada membengkaknya peserta kompetisi menjadi maksimal 22 tim. Tak heran jika PT Liga Indonesia memberikan opsi pembagian wilayah.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku setuju dengan opsi tersebut. Pasalnya, format dua wilayah dirasa paling ideal untuk menyiasati membengkaknya jumlah pertandingan.
Menurut Djanur, jumlah 42 pertandingan dalam satu musim terlalu banyak. Terlebih lagi, peserta musim depan berasal dari Sumatera hingga Papua.
"Kompetisi yang padat dan letak geografis yang jauh akan menguras tenaga pemain. Kita juga harus memperhitungkan libur kompetisi sehubungan adanya agenda politik dan piala dunia," kata Djanur.
"Saya kira ini langkah realistis yang harus diambil sebagai konsekuensi dari unifikasi ISL dan IPL. ini bukanlah suatu kemunduran Liga Indonesia," tutur Djanur.
Editor | : | Budi Kresnadi |
Komentar