Dalam 27 tahun kepemimpinan Silvio Berlusconi di Milan, hanya ada empat pelatih yang pernah dipecatnya. Massimiliano Allegri bisa saja tergabung dalam klub "eksklusif" tersebut.
Berlusconi mulai berkuasa di Milan pada 1985. Sejak saat itu, hanya Niels Liedholm, Oscar Tabarez, Alberto Zacheroni, dan Fatih Terim yang pernah merasakan pahitnya kehilangan pekerjaan karena tak sesuai harapan dari manajemen klub.
Allegri bisa mengikuti langkah mereka karena musim ini Milan tak juga menunjukan gejala bangkit dari keterpurukan. Akhir pekan kemarin mereka ditahan imbang Chievo tanpa gol.
Hasil itu membuat Milan masih tertahan di peringkat 10 dengan koleksi 13 angka. Kursi Allegri saat ini jelas sangat panas karena masih jauh dari posisi ideal I Rossoneri di zona Eropa.
Empat Pemecatan Pelatih di Era Berlusconi
April 1987 - Niels Liedholm
Berlusconi baru menjadi presiden klub selama 14 bulan. Sang presiden merasa metode pria Swedia ini sudah ketinggalan jaman dan tempatnya digantikan oleh Arrigo Sacchi. Keputusan brilian dari Berlusconi karena di bawah Sacchi Milan sanggup menguasai Eropa.
Desember 1996 - Oscar Tabarez
Usai era Sacchi dan Fabio Capello, Milan mengandalkan nasibnya di tangah Oscar Tabarez. Masa kerja Tabarez hanya berlangsung selama sebelas pertandingan. Selain tim bermain buruk, pemicu keluarnya keputusan pecat adalah kekalahan fatal 2-3 dari Piacenza.
Maret 2001 - Alberto Zaccheroni
Zac menjadi pelatih Milan sejak 1998 dan berhasil mempersembahkan scudetto di musim pertamanya. Namun, Berlusconi tak suka dengan Zac. Adriano Galliani membelanya pada musim panas 2000, namun vonis pecat akhirnya keluar pada Maret 2001.
November 2001 - Fatih Terim
Pada musim panas 2001, Terim menerima pinangan Milan sebagai pengganti tetap Zac. Rui Costa, Umit Davala, dan Filippo Inzaghi adalah tiga rekrutannya. Walau secara ofensif menakutkan, pertahanan Milan sangat buruk. Setelah gagal mendapat sejumlah hasil buruk, kontraknya pun diputus oleh klub. Penggantinya adalah Carlo Ancelotti.
Editor | : | Anggun Pratama |
Komentar