Futsal Indonesia akan menemui babak baru. Ketua Komite Futsal AFC, Richard Lai dan Direktur Futsal, Ali Targholizade, datang ke PSSI untuk melakukan penilaian terkait kondisi futsal di Indonesia.
Perwakilan AFC itu akan menetap selama tiga hari hingga Kamis (14/11). "Agendanya ialah assessment organisasi di PSSI, klub, dan juga kompetisi futsal yang ada," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Di hari pertama, Joko mengatakan pertemuan hanya berdialog seputar kompetisi yang sedang berjalan di Indonesia. Selain itu tentang organisasi dan sistem administrasi di Indonesia. PSSI juga menyampaikan bahwa kita memiliki Badan Futsal Nasional (BFN) dan asosiasi futsal yang baru diresmikan pada Kongres Biasa PSSI tahun ini.
Di akhir kedatangan AFC itu ke Indonesia akan memberikan rekomendasi untuk lebih memajukan dunia futsal di tanah air. "PSSI sangat senang dengan kedatangan perwakilan AFC. Semoga dengan agenda ini futsal Indonesia bisa lebih maju lagi dibandingkan saat ini," lanjut Joko.
Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu menambahkan bahwa ada keinginan dari AFC agar Indonesia masuk ke dalam kelas Advance dalam peringkat AFC. Selama ini Indonesia masih berada di kasta tengah, yakni Development. Satu tingkat di bawahnya masih ada negara-negara yang belum berpastisipasi dengan futsal Asia.
"Sekarang kami hanya menunggu sampai hari terakhir apa rekomendasi AFC untuk PSSI," tutur Joko.
Adanya badan khusus yang mengurusi futsal dan berlangsungnya kompetisi reguler diapresiasi oleh AFC. "Mereka terkejut dengan kompetisi di Indonesia. Akan tetapi, mereka masih mau melihat lebih jauh lagi tentang standar wasit dan pelatih yang beredar dalam kompetisi," ucap Joko.
Pada tahun ini BFN di bawah panji PSSI telah menjalankan dua kompetisi beda level. Kasta tertinggi ialah Liga Futsal Indonesia (LFI). Di bawahnya ada Nusantara Futsal Liga (NFL) yang terdiri dari beberapa tingkat.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar