Sepak bola merupakan olah raga rakyat. Di setiap pelosok Tanah Air semua orang memainkan sepak bola. Sadar akan animo besar sepak bola, Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) berinisatif untuk menggelar turnamen Liga Desa Indonesia (LIDI) 2014
LIDI merupakan wadah pertandingan sepak bola yang diperuntukkan bagi warga desa di seruluh Indonesia. Turnamen ini bisa juga disebut sebagai pertandingan antarkampung, hanya dikemas lebih terorganisir dan menarik.
Rencananya, LIDI akan berlangsung di seluruh Indonesia dengan melibatkan sekitar 92.000 desa. Setiap pemenang akan melaju ke tingkat provinsi dan puncaknya tingkat nasional.
Untuk mematangkan konsep LIDI, Basri menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 15-16 November di Jakarta.
"Perwakilan Basri terdapat di daerah-daerah terpencil. Karena itu, Rakornas ini untuk menyatukan misi antara daerah-daerah di Indonesia karena perwakilan daerah lebih tahu mengenai kondisi daerah masing-masing. Semoga dalam waktu dekat kami akan merumuskan satu metode yang cocok untuk masing-masing daerah," ucap Ketua Umum Basri, Eddy Sofyan, Jumat (15/11).
Basri sudah membulatkan tekad untuk menggelar LIDI. "Pada Januari LIDI sudah harus kick-off. Akan dipakai sistem kompetisi pada setiap daerah. Nanti, ada tiga lapangan dalam setiap provinsi," ucap Eddy.
Turnamen ini digelar sebagai salah satu upaya Basri membantu PSSI dalam upaya menjaring bibit-bibit pemain berbakat. Basri adalah salah satu mitra PSSI yang mengemban misi membina pemain-pemain muda agar bisa menjadi pemain klub yang berkompetisi di Liga Indonesia. Basri akan menggandeng PSSI untuk menentukan peraturan pertandingan dan terkait jumlah peserta.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar