Timnas Irak yang saat ini datang ke Indonesia tak lagi setangguh Irak enam tahun yang lalu.
Pada Piala Asia 2007, timnas Irak sukses menjadi juara setelah menang 1-0 dari Arab Saudi. Pada partai final yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Irak unggul berkat gol yang dicetak Younis Mahmoud.
Kini enam tahun berselang, Irak dan Younis kembali ke Jakarta. Kali ini untuk melakoni laga Kualifikasi Piala Asia grup C lawan Indonesia. Namun kondisi Irak sudah jauh berbeda.
Tim yang diasuh pelatih Hakeem Shakir ini kalah tiga kali dari empat pertandingan. Satu-satunya kemenangan didapat saat unggul 1-0 dari Indonesia di pertandingan pertama. Sisanya, Irak kalah dari Cina (0-1) dan Arab Saudi (0-2, 1-2).
"Ada beberapa hal yang membuat kami kesulitan di Kualifikasi Piala Asia sekarang. Kami bermain di luar kandang saat harusnya bertindak sebagai tuan rumah. Jauh dari fans dan suporter cukup membuat pemain kami kesulitan," kata Kareem Salman, asisten pelatih Irak.
Lantaran masalah keamanan di Irak, AFC memutuskan Irak harus menggelar pertandingan kandang di luar negaranya sendiri. Ketika menjamu Indonesia, Irak memakai Dubai (UEA). Sementara saat menjamu Arab Saudi, giliran Amman (Yordania) yang dijadikan kandang.
Selain itu, tim Irak saat ini diisi oleh sejumlah pemain muda. Kareem menyebut timnya sedang dalam masa transisi.
"Generasi Younis sudah beranjak tua. Mereka kini tak lagi jadi tumpuan tim karena ada sejumlah pemain muda yang belum matang dan minim pengalaman. Tim ini berisi campuran antara generasi tim yang jadi juara di 2007 dan pemain muda," ujar Kareem.
"Namun kami yakin Irak masih bisa bangkit di masa depan. Keberhasilan timnas U-20 masuk ke semifinal dan meraih peringkat empat di Piala Dunia U-20 menunjukkan Irak masih punya pemain yang bisa diharapkan," lanjut Kareem.
Younis hingga kini masih menjadi kapten tim. Pemain berusia 30 tahun itu menjadi satu-satunya pemain yang bisa menyumbang gol buat Irak di Kualifikasi Piala Asia. Melihat kondisi Irak yang sedang limbung, timnas Indonesia punya peluang untuk meraih poin di pertandingan yang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11). Seri atau bahkan kemenangan bukan hasil yang mustahil diraih Boaz Solossa dkk.
Editor | : | Erwin Fitriansyah |
Komentar