Rangkaian Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Jatim Open 2013 telah berakhir. Diputar mulai bulan Maret di Balikpapan, Sirnas dilanjutkan di kota Lampung, Jakarta, Bandung, Manado, Medan, Bali, Semarang, Yogyakarta, dan ditutup di Surabaya.
Pada seri terakhir di Surabaya ini, penyebaran gelar juara bisa dibilang merata. Tidak ada satu pun klub yang mendominasi perolehan gelar. Raihan Jaya Raya Suryanaga Surabaya sendiri murni hanya dua, karena satu gelar lainnya diraih oleh pemain gandanya yang berpasangan dengan pemain dari klub lain.
Fenomena lainnya, pada Sirnas Surabaya kali ini klub-klub baru tak mau kalah dari klub besar dalam mengoleksi gelar. Sebut saja PB Exist Jakarta, PB Mutiara Cardinal Bandung dan klub kecil macam Pelatcab Abadi Probolinggo juga menempatkan wakilnya di podium tertinggi.
“Penyebaran gelar relatif merata menunjukkan persaingan di Sirnas tahun ini semakin ketat. Kekuatan klub-klub juga mulai merata. Ini bagus untuk menempa atlet bulu tangkis Indonesia, terutama di kelompok taruna ke bawah. Ke depan saya harap lebih ketat,” ujar Eddyanto Sabarudin, Kepala Sub Bidang Pertandingan dan Perwasitan PB PBSI.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar