19 di Batu, Jawa Timur, masih dalam fase umum, yaitu pemulihan kondisi fisik pemain. Pelatih fisik timnas Nursaelan Santoso, telah merancang program latihan untuk Muhammad Hargianto dkk.
"Pada saat ini kami masih melakukan fase pemulihan kondisi fisik tahap awal. Jadi, pemain dihadapkan dengan latihan fisik untuk menjaga daya tahan tubuh dahulu. Setelahnya baru bisa beralih ke sisi kekuatan dan juga kelincahan," kata Nursaelan.
Kebugaran fisik pemain saat ini tidak dalam kondisi terbaiknya. VO2 Max pemain menurun dibandingkan saat berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-19 pada Oktober lalu. Kala itu semua pemain di atas level 50. Kini level teringgi hanya mencapai angka 55. Evan Dimas Darmono masih yang terbaik.
"Satu sampai dua bulan ke depan akan kembali normal. Ini wajar terjadi setelah mereka libur panjang dan perbedaan iklim di Batu," lanjut dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Untuk penjabaran latihan fisiknya, Nursaelan masih belum menggunakan alat-alat fitnes. "Latihan yang dilakukan masih di lapangan. Tentunya dengan bola. Namun, itu bukan latihan teknik kendati memanfaatkan bola. Sejauh ini saya mencoba game 8 lawan 8. Tujuannya ialah agar pemain terus bergerak yang menekankan pada fisik mereka," tuturnya.
"Untuk gym saya rasa masih tidak untuk waktu sekarang. Mungkin beberapa saat lagi bisa masuk ke sana," lanjut Nur.
"Masing-masing posisi berbeda. Misalnya ada posisi yang mementingkan speed, ada juga yang tidak. Dari situ saya akan menyesuaikan program. Jadi untuk kiper, bek, gelandang, dan penyerang kami sesuaikan latihannya. Semua itu saya lihat dari permainan mereka di lapangan," ucap Nur.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar