off. Demi memperbaiki nasib, wacana pindah dari Zona Oseania ke Asia seperti yang dilakukan Australia mulai diapungkan.
Sepanjang sejarah, Selandia Baru hanya dua kali tampil di putaran final Piala Dunia, yaitu pada 1982 di Spanyol dan 2010 di Afsel. All Whites gagal melaju ke Brasil 2014 setelah dijegal Meksiko di babak play-off.
Selandia Baru kalah agregat 3-9 setelah takluk 1-5 pada leg 1 di Meksiko dan menyerah 2-4 pada pertemuan kedua di Auckland. Agar tak harus ikut play-off, eks pelatih Rickie Herbert menyarankan Selandia Baru bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang jauh lebih kompetitif dari Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).
"Selandia Baru butuh tantangan. Para pemain baru mendapat ujian yang sesungguhnya jika pindah ke konfederasi yang memainkan 10 laga internasional kompetitif. Semoga kami bisa melakukannya beberapa tahun ke depan," kata Herbert kepada AFP.
Selandia Baru ingin meniru langkah Australia yang pindah ke AFC pada 2006. Bertanding melawan Jepang, Korsel, Arab Saudi, atau Iran tentu lebih dibutuhkan Selandia Baru daripada melawan tim kecil seperti Fiji, Tahiti, atau Vanuatu.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar