19 dikabarkan jatuh sakit saat menjalani pelatnas di Batu, Jawa Timur, yang dilaksanakan sejak 9 November.
Kondisi Evan Dimas Darmono dan Muhammad Hargianto sempat drop karena cuaca dingin yang menyelimuti kamp mereka. Sebelumnya, Ravi Murdianto juga sempat mengalami flu.
Selama 12 hari persiapan menuju putaran final Piala AFC U-19, pemain belum berada dalam kondisi fisik terbaik. VO2max mereka masih di bawah saat berlaga dalam babak kualifikasi Oktober lalu.
Fakta itu menjadi pekerjaan rumah tim pelatih, terutama pelatih fisik Nursaelan Santoso. Terlebih lagi, dalam fase pertama pelatnas ini tak hanya berusaha untuk mengembalikan pemain ke dalam kondisi terbaik, tetapi harus ada peningkatan.
VO2max yang awalnya masih berada di bawah level 60 diharapkan saat berlaga di Myanmar pada 2014 nanti bisa di atas angka tersebut untuk seluruh pemain. “Yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan tersingkir. Kami mempunyai standar tinggi di tim ini,” ungkap pelatih Indra Sjafri.
Sementara itu, untuk pemain yang masih dibalut cedera seperti Dalmiansyah dan Dikri Yusron Afafa, belum ada jaminan posisi mereka di pelatnas bakal dicoret atau tidak. Absennya dua pemain itu dalam melahap menu latihan akan menjadi bahan pertimbangan.
“Keputusan pencoretan wewenang pelatih. Bisa saja dicoret jika cederanya tak bisa disembuhkan secara cepat. Akan tetapi, saya masih terus berusaha untuk menyembuhkan mereka,” tutur dokter timnas, Alfan Nur Ashar.
Namun, pada tahap pertama ini, Indra belum memiliki rencana untuk mengurangi pasukannya. “Untuk pencoretan pemain, kami sudah mempunyai tahapannya. Jadi, tidak bisa serta-merta dicoret. Nanti ada waktunya kami akan melakukan itu. Masing-masing pemain akan kami lihat perkembangannya. Tidak bisa dilihat dalam beberapa hari saja,” ungkap Indra.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar