2014. Tim polesan Nathaniel Canson ini membukukan empat kemenangan beruntun, usai menundukkan Hangtuah Sumsel IM, 85-62, di GOR Bimasakti Malang, Jumat (22/11).
Kemenangan Pelita Jaya sudah terlihat sejak awal. Saat kuarter pertama saja, Ponsianus “Koming” Nyoman Indrawan, sang kapten pada laga ini, sudah menguasai pertandingan. Sebanyak 12 poin dicatatkan oleh Koming di kuarter awal. Pelita Jaya memimpin kuarter pertama dengan 26-11.
Dominasi Pelita Jaya, terus berlanjut di kuarter kedua. Di kuarter ini, Dimas Aryo Dewanto punya peran yang signifikan menambah pundi-pundi poin. Pelita Jaya unggul 50-23 pada akhir kuarter kedua.
Memasuki kuarter ketiga, giliran Ary Chandra menunjukkan aksi terbaiknya. Bermain selama 10 menit full di kuarter ketiga, Ary Chandre mengemas 7 poin untuk timnya pada kuarter ini. Pelita Jaya tetap tak dapat dibendung oleh Hangtuah. Semangat pantang menyerah skuad Pelita Jaya, menutup kuarter ketiga 71-38.
Kebuntuan Hangtuah masih belum terpecahkan hingga memasuki kuarter empat. Kondisi ini, kurang dimanfaatkan maksimal oleh Pelita Jaya. Hingga sisa 3 menit kuarter terakhir, Pelita Jaya hanya mampu menambah 4 poin saja. Namun, sisa 2 menit terakhir Pelita Jaya kembali perkasa. Unggul terlalu jauh, Pelita Jaya pun memenangi laga ini.
“Saya tahu betul karakter setiap pemain Hangtuah karena saya pernah membangun tim itu. Jadi, mudah bagi kami untuk membaca serangan mereka. Apalagi, permainan mereka terlihat kacau malam ini,” ungkap Nathaniel Canson, head coach Pelita Jaya.
Pada pertandingan ini, Koming total mencetak 14 poin bagi Pelita Jaya. Saat ini, poin Koming di sepanjang karirnya di NBL Indonesia sudah mencapai 996 poin. Artinya, butuh tambahan 4 poin lagi, Koming akan bergabung dalam 1,000 Points Club. Klub tersebut ialah kumpulan pemain NBL Indonesia yang mencetak seribu poin.
Dalam pertandingan ini, Hendru Ramli tampil gemilang dengan membukukan double-double. Hendru mencetak 15 poin dan 13 rebound, sekaligus menjadi double-double beruntun ketiganya pada musim ini.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar