2014. Tampil penuh percaya diri, Faisal Julius Achmad dkk mengalahkan Pacific 73-52 di GOR Bimasakti Malang.
Pada kuarter awal, Pacific memimpin laga lebih dulu melalui tembakan dua poin Airlangga Sabara. Tak lama kemudian, Satria Muda menambah pundi poin mereka dari permainan konsisten Rony Gunawan. Kuarter awal berlangsung ketat. Satria Muda hanya unggul dua poin dari Pacific dengan 17-15.
Di lima menit awal kuarter kedua, Pacific masih mampu mengimbangi perlawanan Satria Muda. Namun, beberapa kali turnover pemain Pacific menjadi celah bagi Satria Muda untuk menambah poin. Saat halftime, Satria Muda memimpin 36-28.
Ancaman Pacific kembali berjalan efektif di awal kuarter ketiga. Namun, keperkasaan Agustinus Indrajaya saat menyerang, begitu mendominasi. Satria Muda pun mampu mengendalikan permainan Pacific dan unggul 53-37 di akhir kuarter ketiga.
Mental juara Satria Muda tetap terjaga hingga kuarter akhir. Stamina pun tak kunjung menurun. Meski sudah unggul jauh, Satria Muda masih bermain agresif. Hasilnya, skuad besutan Cokorda Raka “Wiwin” Satrya Wibawa ini pun menang telak dari Pacific.
Pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa, mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya ialah permainan defensif berpadu dengan fast break. “Kami sempat kesulitan hingga kuarter kedua karena pertahanan lawan yang solid. Tapi, saya coba menginstruksikan pemain untuk bermain cepat. Strategi itu lumayan efektif untuk menambah poin kami,” papar Wiwin, sapaan akrabnya.
Rony Gunawan, kapten Satria Muda, pantas menyandang predikat top performer di laga ini. Sebanyak 18 poin dan 10 rebound (double-double) ia bukukan di pertandingan terakhir mereka di seri Malang. Selain Rony, Agustinus Indrajaya juga tampil gemilang. Indrajaya mencatatkan double-double dengan 15 poin dan 10 rebound.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar