PSSI melalui Departemen Lisesnsi akan bersikap lebih tegas dalam memverifikasi calon peserta untuk penyatuan liga pada 2014. Standar AFC akan menjadi pedoman penilaian.
Lima aspek menjadi tolak ukur kelayakan tim yang akan beredar, yakni infrastruktur, finansial, legal, administrasi, dan pembinaan usia muda. Dua poin terdepan akan menjadi prioritas dalam penilaian.
Bila ada klub yang mendapatkan nilai di bawah standar yang sudah ditetapkan, maka dipastikan tidak akan lolos. Misalnya dalam hal infrastruktur stadion, bila tidak ada fasilitas lampu yang memadai hingga waktu verifikasi berakhir klub yang menggunakan stadion itu tak akan lolos.
Meski terlihat lebih baik dari sebelumnya. PSSI masih menyoroti proses tersebut terutama masalah stadion. "Kami masih akan terus melakukan pendalaman terkait verifikasi liga. Saat ini proses tersebut hanya untuk kepentingan liga. Sementara tujuan PSSI ialah dampak sepak bola harus menyeluruh," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Sekjen yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia itu mencontohkan banyaknya tim yang pindah kandang untuk sekedar lolos verifikasi seperti Persib, Perseru, Pro Duta, PSM Makassar, dan Persiram kurang ideal.
"Tren pindah kandang sebenrnya kurang ada valuenya. Klub memang bisa lolos verifikasi, namun yang menjadi perhatian adalah mereka tak bersama fans," lanjutnya.
Dari kondisi seperti itu, pasti ada kelemahan dalam perkembangannya. "Blub bisa mengalami dua kerugian. Pertama adalah kerugian dari pendapatan. Kedua ialah prestasinya. Banyak tim yang pindah kandang dan mengalami raihan yang tak istimewa. PSSI harus memproteksi tren yg tak menyenangkan ini," tutur Joko.
Jadi PSSI akan membuat solusi atas permasalahan itu. Bisa saja di musim selanjutnya klub dilarang pindah bila tak ada kepentingan yang mendesak.
"PSSI harus tumbuh bersama klub. Peraturan yang dikeluarkan harus mengimprove dan memproteksi perkembangan klub," ucap Joko.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar