Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao ingin kembali merasakan menang knock out (KO) kala menghadapi Adreien Broner 19 Januari 2019.
Petinju yang telah berusia 40 tahun ini mengaku merasakan sensasi yang berbeda saat menang KO atas Lucas Matthysse dalam pertarungan di Kuala Lumpur, Juli tahun lalu.
Ini merupakan kemenangan KO pertama buat Pacquiao setelah terakhir kali melakukannya atas Miguel Cotto pada 2009.
Pacquiao menghinginkan kembali kemenangan KO tersebut saat menghadapi Broner.
"Saya inginkan kemenangan KO menghadapi Broner. Saya akan memanfaatklan setiap kesmepatan. Saya sampai lupa perasaan senang setiap kali menang KO hingga saya melakukan lagi atas Lucass Matthysse" lanjut Pacquiao.
"Saya merasa senang melakukan hal itu, begitu pun para penggemar saya. Jadi mengapa tidak melakukannya lagi?"
Baca juga:
- Tak Punya Dana, Pebalap Anyar Toro Rosso Sempat 'Mengemis' untuk Ikut F2 2018
- Formula 1 Akan Beri Penghormatan pada HUT Ke-50 Michael Schumacher
- Ferrari Umumkan Tanggal Peluncuran Jet Darat Mereka untuk F1 2019
"Saya tidak punya masalah pribadi dengan Broner. Pertarungan ini semata-mata bisnis. Ia seorang yang menyenangkan dan lucu. Ia tahu bagaimana menjual dirinya dan pertarungannya."
Saat menghadapi Broner, Pacman akan kembali didampingi pelatih lamanya, Freddie Roach.
Pemilik sasana tinju Wildcard ini menyebut kecepatan akan menjadi kunci Pacquiao mengatasi Broner. "Saya menyukai Broner sebagai petinju.
Ia memiliki kemampuan yang baik. Tetapi ia belum pernah bertemu petinju seperti Manny. Sulit bagi Broner mengimbangi Manny secera mental dan fisik dalam enam ronde."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar