Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan perbedaan antara Marc Marquez dan Casey Stoner.
Hingga saat ini memang belum diketahui siapa yang akan menang jika Marc Marquez dan Casey Stoner menjalani balapan.
Hal ini dikarenakan Casey Stoner pensiun dari MotoGP sejak akhir 2012, sedangkan Marc Marquez merupakan suksesornya di tim Repsol Honda.
(Baca Juga: Tunggangi Motor Juara, Jorge Lorenzo Tak Ingin Berbesar Kepala)
Casey Stoner yang memulai debut di kelas MotoGP pada 2006 memang sudah menunjukkan potensinya sejak awal.
Puncaknya, Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia MotoGPpada musim 2007 bersama Ducati, yang tidak bisa diulang pebalap Ducati lainnya.
Adapun Marc Marquez mulai menancapkan dominasinya sejak melakoni debut di kelas MotoGP pada 2013.
Menurut Tardozzi, kedua pebalap juara dunia itu memiliki perbedaan besar dan mendasar.
"Marc mengembangkan bakatnya dengan latihan keras, sementara Casey tidak," kata Juara.net dari Motorcyclesports.
Hal itulah yang membuat pebalap berjuluk Baby Alien itu mampu melakukan sesuatu yang menakjubkan, misalnya aksi penyelamatannya.
"Apa yang dilakukan Marc di atas motor sangat unik dan tidak ada orang bisa bisa tetap menguasai motor saat crash," ujar Tardozzi lagi.
"Dia memiliki teknik yang sangat akurat, jika kita lihat dalam tayangan lambat, ketika roda depan kehilangan grip, dia menggunakan sikungan untuk jadi roda ketiga," ucapnya.
Menurut Tardozzi, aksi penyelamatan tersebut hanya bisa dilakukan berkat latihan sehingga otak lama kelamaan akan mengingat hal itu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Motorcyclesports.es |
Komentar