Team Principal Toro Rosso, Franz Tost, mengaku bahwa timnya sempat dianggap gila oleh para rival karena memilih Honda sebagai pemasok mesin mereka.
Untuk musim balap Formula 1 (F1) 2018, Toro Rosso memang memutuskan mengganti mesin mereka, dari yang sebelumnya Renault menjadi Honda.
Tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Toro Rosso tersebut. Pasalnya, Honda mengalami banyak masalah saat berkolaborasi dengan tim McLaren selama 3 musim.
Namun, bersama Toro Rosso, Honda justru mampu mencatat hasil terbaik mereka sejak kembali ke F1 pada 2015 lalu.
Langkah memakai mesin Honda akhirnya turut dilakukan oleh Red Bull Racing, tim yang masih satu grup dengan Toro Rosso, untuk musim balap 2019.
"Honda adalah momen istimewa buat kami. Anda ingat tahun lalu, apa yang dikatakan tim-tim lain tentang Honda?" kata Tost yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca juga:
- Gagal ke Olimpiade Rio 2016, Kento Momota Bidik Emas pada Olimpiade Tokyo 2020
- Pebulu Tangkis China dan Jepang Paling Bersinar Selama 2018
"Saya ingat saat kami melakukan pertemuan, mereka berkata 'Anda pasti gila, semoga beruntung tahun depan'. Lalu saya balas, 'ya, kami akan menjalani musim yang baik. Kami akan berada di depan kalian'.
Red Bull Racing sendiri menyebut bahwa kemajuan yang dibuat sepanjang 2018 membuat mesin Honda lebih unggul daripada Renault.
Tost menyatakan bahwa Honda dan Toro Rosso telah bekerja sangat keras sepanjang musim dingin 2018.
Mereka melakukan uji dyno di Milton Keynes (markas Red Bull Racing) dan di Sakura (markas mesin Honda).
"Jadi, ini kolaborasi yang erat, dan Honda mampu meningkatkan reliabilitas dan performa," kata Tost.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar