Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton mendapat kritik dari penduduk di kampung halamannya, Stevenage, Inggris.
Kritik tersebut tidak lepas dari pernyataan Lewis Hamilton saat acara penghargaan BBC Sports Personality of teh Year.
Dalam kesempatan tersebut, pemegang lima gelar juara dunia Formula 1 itu menyebut kampung halamannya daerah kumuh.
(Baca Juga: Hampir 5 Tahun Berlalu, Kondisi Kesehatan Michael Schumacher Dikabarkan Mulai Membaik)
Lewis Hamilton hanya berada di peringkat kedua BBC Sports Personality of the Year 2018, kalah dari pemenang Tour de France, Geraint Thomas.
"Sungguh mimpi bagi kami semua sebagai keluarga untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Bagi kami untuk keluar dari daerah kumuh," kata Lewis Hamilton dikutip Juara.net dari BBC.
(Baca juga: Floyd Mayweather Ingin Khabib Nurmagomedov Rasakan Hal yang Sama seperti Conor McGregor)
"Ya, bukan daerah kumuh, tetapi untuk keluar dari suatu tempat dan melakukan sesuatu. Kami semua menetapkan tujuan kami sangat-sangat tinggi, tetapi kami melakukannya sebagai sebuah tim," ucapnya melanjutkan.
Pernyataan Hamilton itu lantas mengundang kritik dari para warganet, banyak pengguna media sosial yang mengkritiknya.
Bahkan, Pimpinan Stevenage Borough Council, Sharon Taylor sampai angkat bicara mengomentari pernyataan Hamilton.
(Baca juga: Khabib Nurmagomedov Suruh Calon Petarung Perempuan untuk Bertanding di Rumah Saja)
"Sangat mengecewakan, Hamilton menyebut Stevenage sebagai daerah kumuh pada acara yang sangat terkenal," ujar Sharon Taylor.
"Dia jelas menyadari apa yang dia katakan dan mencoba untuk memperbaikinya, tetapi sayangnya orang-orang di kota kami, banyak di antaranya mengagumi dan mendukungnya, merasa sangat tersinggung," lanjutnya.
(Baca juga: BAM Justru Nilai Mundurnya Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Timnas sebagai Hal Bagus)
Namun Hamilton mengakui bahwa dia melakukan kesalahan karena menyinggung perasaan penduduk Stevenage.
Hamilton juga mengungkapkan bahwa dia bangga dari mana dia berasal dan hanya mencoba untuk menginspirasi banyak orang soal ucapannya di atas panggung itu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar