Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto, berharap setiap sektor bisa meloloskan 2 wakil ke Olimpiade Tokyo 2020.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, para pebulu tangkis Indonesia perlu menjaga fisik dan menjalankan strategi dengan baik selama periode penghitungan poin kualifikasi Olimpiade.
Periode penghitungan poin kualifikasi bulu tangkis untuk Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung dari 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
"Masing-masing sektor kalau bisa dua wakil," ujar Budiharto saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Senin (10/12/2018).
"Untuk ganda, Indonesia bisa kirim dua wakil kalau ada dua pemain kita yang menempati posisi top 8. Kalau tunggal, harus ada di posisi top 16," tutur dia.
Mengacu kepada jadwal dimulainya periode penghitungan poin kualifikasi (29 April 2019), maka turnamen New Zealand Open 2019 menjadi gerbang penanda dibukanya kualifikasi.
Baca juga:
- Dominasi Zheng Siwei/Huang Yaqiong Diharapkan Berlanjut di BWF World Tour Finals 2018
- Kento Momota Rajai Penyebaran Gelar Juara Tunggal Putra BWF World Tour 2018
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Berpeluang Raih Gelar Male BWF Player of The Year 2018
"Indonesia Open 2019 (bulan Juli) juga masuk poin. Makanya, nanti harus diatur supaya pemain tidak kehilangan tenaga, tetapi bisa mendapatkan banyak poin," ucap Budiharto.
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan dimulai pada tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus.
Cabang olahraga bulu tangkis rencananya akan digelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, yang dapat menampung sekitar 10.000 penonton.
Bulu tangkis bakal dipertandingkan mulai tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar