Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) kembali menggelar kejuaraan bertajuk Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2018, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 1-9 Desember mendatang.
IOAC telah memasuki penyelenggaraan yang kedua setelah edisi tahun sebelumnya dijadikan ajang uji coba (test event) Asian Games 2018.
Untuj tahun ini, IOAC 2018 akan mempertandingkan empat cabang olahraga akuatik, yakni renang (1-5 Desember), polo air (1-6 Desember), renang artistik (7-9 Desember), loncat indah (6-9 Desember).
Selain itu, IOAC 2018 juga akan menggelar perlombaan untuk renang master pada hari terakhir.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo menyatakan, IOAC 2018 bakal dijadikan tolok ukur para atlet untuk menembus SEA Games Manila 2019.
"Ajang ini dijadikan seleksi untuk pelatnas SEA Games 2019," ujar Harlin kepada para awak media.
"Jadi, PRSI menerapkan 2 ajang wajib yaitu IOAC dan festival akuatik yang setiap tahun biasanya diselenggarakan pada bulan April," tutur dia.
Harlin kemudian mengungkapkan bahwa IOAC sudah diakui oleh Federasi Renang Internasional (FINA).
Dengan demikian, IOAC juga menjadi salah satu kejuaraan internasional untuk seleksi Olimpiade dan Olimpiade Remaja.
"Jadi, atlet Indonesia tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mencari ajang yang meloloskan mereka ke Olimpiade. Cukup dengan IOAC, kita sudah bisa lolos kualifikasi," tutur Harlin.
IOAC diperkirakan bakal diikuti oleh sekitar 2.000 atlet yang tak hanya berasal dari dalam negeri.
Panitia penyelenggara juga membuka pendaftaran untuk peserta dari luar Indonesia, sehingga diharapkan banyak peserta yang berpartisipasi.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar