Eks pebalap MotoGP asal Jerman, Jonas Folger, mengaku masih berjuang untuk melawan penyakit yang pernah dia derita.
Jonas Folger sempat menjadi tumpuan tim satelit Yamaha yakni Monster Yamaha Tech3 pada MotoGP 2017.
Namun, karier Folger di ajang MotoGP tak berlanjut karena dia terkena penyakit sindrom Gilbert dan Epstein-Barr yang menyebabkan kehilangan tenaga.
Gara-gara sindrom itu, Folger sempat tak mampu bangun dari tempat tidurnya.
Kini, seiring dengan pemulihan, Folger mendapatkan peran baru di tim Yamaha yakni sebagai pebalap penguji.
Dia pun menilai pekerjaan barunya tersebut bukan hal yang perlu dirisaukan.
"Saya tak melakukan sesuatu yang salah, saya adalah saya dan saya tumbuh dengan kondisi seperti ini," kata Folger yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Baca juga: Selain Jadi Dokter Elektronik, Pebalap Penguji Baru Yamaha Punya Deretan Tugas yang Menanti
Lebih lanjut, Folger juga mengatakan bahwa dirinya masih berjuang keras untuk bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut.
"Saya mungkin tak bisa berada dalam kondisi stabil setidaknya 95 persen dari pebalap lain, itu mungkin ancaman (penyakitnya)," tutur Folger.
"Sekarang saya bisa melawan gejala-gejala yang timbul, berusaha menghindarinya, dan mengembangkan diri saya sendiri," ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, Jonas Folger sudah ikut serta dalam tes pramusim MotoGP 2019 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar