Bos Top Rank, Bob Arum, angkat bicara soal kepergian petinju Filipina, Manny Pacquiao, dari agensinya.
Sebagian besar pertarungan yang sudah dilakoni Manny Pacquiao dilakukan saat bernaung di bawah Top Rank.
Namun, pada bulan Oktober lalu, Manny Pacquiao memutuskan untuk menandatangani kontrak bersama Al Haymon yang notabene adalah penasihat Floyd Mayweather Jr.
Baca Juga:
- Deontay Wilder Muak Terus Dikait-kaitkan dengan Anthony Joshua
- Mengenal Tenshin Nasukawa, Calon Lawan Floyd Mayweather yang Pernah Meng-KO Mantan Juara Dunia Tinju
- Inilah Keinginan Manny Pacquiao Sebelum Pensiun dari Dunia Tinju
Bob Arum mengatakan bahwa dia sangat menyayangkan kepergian Manny Pacquiao dari Top Rank.
"Manny sangat dekat dengan saya. Saya mencintai dia dan saya berharap dia baik-baik saja," kata Bob Arum yang dikutip Juara.net dari badlefthook.com.
"Akan tetapi, pada saat ini dalam kariernya, dengan masalah pertarungan di Amerika Serikat dan masalah lainnya, kami tidak dapat melakukan apapun untuknya," ucap dia melanjutkan.
Pacquiao memang sempat dikabarkan terlibat masalah pajak dengan lembaga pajak Amerika Serikat, IRS (Internal Revenue Service).
Hal itulah yang membuat Bob Arum tidak bisa berbuat apa-apa terkait menggelar pertarungan Pacquiao di Negeri Paman Sam.
Namun, Arum mengatakan bahwa hengkangnya Pacquiao karena petinju Filipina itu ingin bertarung ulang dengan Floyd Mayweather Jr.
"Haymon menjanjikan pertarungan dengan Mayweather. Baik atau buruk, jika itu terjadi, dia akan menghasilkan uang," ujar Arum.
"Saya berharap dia mendapat yang terbaik. Perpisahan di antara kami tidak berakhir buruk, itu sangat bersahabat," kata dia.
Saat ini, Manny Pacquiao dikabarkan bakal bertarung dengan Adrien Broner pada awal tahun 2019.
Pertarungan tersebut diyakini bakal menjadi pintu bagi Pacquiao untuk bertarung kembali dengan Mayweather.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badlefthook.com |
Komentar