Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dengan Prestasinya di Kejuaraan Dunia, Eko Yuli Ingin Para Junior Termotivasi

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 8 November 2018 | 02:46 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, memamerkan tiga medali emas yang dia raih dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018, di Ashgabat, Turkmenistan, pada Rabu (7/11/2018).
CLARENTIA WIJNTA/BOLASPORT.COM
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, memamerkan tiga medali emas yang dia raih dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018, di Ashgabat, Turkmenistan, pada Rabu (7/11/2018).

Eko Yuli Irawan lagi-lagi berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui raihan tiga medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan.

Dengan torehan itu, Eko mengaku masih haus akan prestasi. Ia siap untuk terus berkarier lebih lama lagi demi mencapai prestasi bergengsi lainnya.

Akan tetapi, Eko tersadar bahwa usianya tak muda lagi. Pria kelahiran Lampung tersebut sudah menginjak angka 29 tahun.

Eko pun merasa bahwa regenerasi angkat besi di Indonesia perlu digencarkan agar kelak muncuk sosok lifter lebih muda yang bisa meneruskan tongkat estafet kesuksesannya.

"Saya pastinya masih akan main terus. Namun, saya juga ingin lifter yang junior termotivasi," ujar Eko saat ditemui di bandar udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/11/2018) malam.

"Jangan sampai yang junior atau pelapis bisa naik level cuma karena atlet tuanya pensiun. Kalau bisa, lifter junior bisa naik level karena mengalahkan juaranya," tutur dia.

Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono juga melontarkan hal serupa kepada para awak media.

Purnawirawan TNI Angkatan Laut itu mengharapkan Eko bukan satu-satunya lifter Indonesia yang bisa memberikan kejutan di kancah dunia.

Di sisi lain, Dirdja Wihardja selaku pelatih mengaku bahwa PB PABBSI sudah menyiapkan lifter muda yang diproyeksikan jadi penerus Eko.

"Kita tunggu saja 2-3 tahun lagi. Saya sudah punya satu nama yang kira-kira bisa dijadikan pelapis bagi Eko Yuli," tutur Dirdja seraya tersenyum.


Tim angkat besi Indonesia tiba di bandar udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (7/11/2018).(CLARENTIA WIJNTA/BOLASPORT.COM)

Eko bukan satu-satunya lifter yang dikirim Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) ke kejuaraan dunia.

Untuk ajang angkat besi kelas wahid tersebut, PB PABBSI mengirimkan 11 lifter.

Eko berhasil menjadi juara setelah mencatatkan total angkatan 317 kilogram (snatch 143 kilogram, clean and jerk 174 kilogram).

Sang atlet meraih tiga medali emas karena meraih total angkatan tertinggi, sekaligus menciptakan rekor untuk angkatan snatch serta clean and jerk.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Untuk menyambut AFF Suzuki Cup 2018, Suzuki Indonesia akan membagikan 3 tiket gratis nonton pertandingan AFF Suzuki Cup 2018 untuk 20 pemenang yang akan berlangsung tanggal 13 dan 25 November 2018, 18 buah jersey dan 4 buah action cam untuk pemenang yang aktif mendukung dan menyambut AFF Suzuki Cup 2018. Caranya mudah : - Upload foto seru bersama teman atau keluarga di Instagram kamu dengan tema "Menyambut AFF Suzuki Cup 2018". - Ceritakan juga cara seru ala kamu bersama teman atau keluarga dalam menyambut AFF Suzuki Cup 2018 dan sertakan hashtag "#AFFSuzukiCupCompetition". - Jangan lupa untuk follow dan tag Instagram @suzuki_id. Lalu daftarkan diri dan upload URL foto instagram kamu melalui link di Bio. Foto terbaik dan kreatif yang sesuai dengan tema akan menjadi pemenangnya. Periode kompetisi dimulai dari tanggal 2 - 10 November 2018.

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X